Gambar Kerja Drafter MEP di Perusahaan Main Kontraktor

Share:
Seorang Drafter MEP yang bekerja di perusahaan Main Kontraktor mendapatkan tugas untuk memproduksi beberapa gambar, gambar-gambar berikut ini dan harus diajukan dalam bentuk Shop Drawing kepada MK/Owner untuk mendapatkan persetujuan.

Gambar-gambar yang diproduksi oleh Drafter MEP di Main Kontraktor adalah sebagai berikut :


Berikut ini penjelasan lengkapnya :

Designed by Freepik

Gambar Komposit Instalasi

Gambar Komposit Instalasi adalah sebuah gambar yang menampilkan “seluruh” sistem instalasi MEP dalam satu denah/plan yang berfungsi untuk memetakan penempatan dan ketinggian seluruh sistem yang ada agar dapat berfungsi dengan baik.
Setiap instalasi yang ada pada denah/area tersebut memiliki notasi/keterangan yang menjelaskan secara lengkap tentang system kerja/fixture instalasi tersebut.

  • Sebagai contoh, pada instalasi Plumbing menampilkan ukuran pipa, ketinggian pipa (BOP), jarak antar pipa & dinding, keterangan & ukuran aksesoris seperti GV/CV/STR/FJ/lainnya, nama pipa apakah untuk air bersih, panas, kotor, bekas, vent atau air hujan, arah pipa riser, dll.
  • Pada instalasi Air Conditioning menampilkan ukuran ducting, ketinggian ducting, keterangan dan ukuran seperti diffuser/grill/exhaust, dll, ukuran dan ketinggian pipa drain AC, nama unit AC, dll.
  • Pada instalasi Fire Fighting menampilkan ukuran pipa main line dan cabang pipa sprinkler, ukuran ketinggian pipa sprinkler dan hydrant, notasi keterangan IHB/PFE, keterangan aksesoris seperti BCV, PRV dll, ukuran dan ketinggilan pipa drain sprinkler, dll. 
  • Pada instalasi Elektrikal & Elektronik menampilkan posisi-posisi panel, titik-titik penempatan lampu, jalur dan ukuran kabel tray & ladder, dll. 

Seluruh instalasi MEP seperti notasi/keterangan instalasi yang kami sebutkan diatas dan titik RCP harus dimunculkan di dalam gambar komposit ini supaya ketika dilakukan gambar komposit diajukan dan dilakukan pengecekan tidak ada instalasi yang terlupa dan menghindari resiko revisi gambar. Revisi gambar menyebabkan schedule pekerjaan tertunda dan merugikan pihak kontraktor.

Namun ada jenis gambar yang tidak perlu (optional) untuk ditampilkan didalam gambar komposit instalasi ini, yaitu gambar instalasi dinding seperti gambar penempatan saklar, stop kontak, grouping lampu, wiring kabel lampu & stop kotak, dimensi RCP. Gambar-gambar tersebut tidak perlu ditampilkan sebab pada dasarnya gambar komposit adalah gambar yang menampilkan instalasi di atas plafon, bukannya instalasi yang ada pada dinding.

Sebelum membuat gambar komposit ini, drafter mep harus menyiapkan gambar denah arsitek terbaru, gambar ceiling beserta ketinggiannya dan gambar struktur. Ketiga gambar tersebut dijadikan 1.

Dalam pengajuan gambar komposit instalasi pada umumnya menyajikan 3 jenis gambar, yaitu Denah Instalasi Komposit , Gambar Blow Up dan Gambar Potongan Komposit.

  • Gambar denah komposit instalasi ini biasanya menampilkan “seluruh” plan denah instalasi dan ditampilkan di dalam satu kop gambar, skala gambarnya akan sangat besar tergantung luasan area dan ukuran kertas yang digunakan.
  • Gambar Blow Up adalah gambar yang menampilkan detail denah komposit instalasi dengan ukuran skala yang lebih kecil dari gambar denah komposit instalasi, gambar yang ditampilkan akan jauh lebih besar dan jelas. Gambar yang ditampilkan sama persis seperti gambar denah komposit instalasi hanya saja dibagi-bagi ke dalam beberapa kop gambar untuk memperjelas gambar. Jika pada gambar denah komposit instalasi sudah menampilkan gambar komposit dengan jelas maka gambar Blow Up ini tidak perlu dibuat.
  • Gambar Potongan Komposit dibuat jika pada gambar denah komposit instalasi terdapat area yang menampilkan instalasi terlalu menumpuk dan terlalu padat sehingga sulit untuk dipahami. Gambar potongan ini bisa lebih dari satu tergantung kerumitan gambar komposit instalasi yang dikerjakan. 

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam proses pembuatan gambar komposit adalah sebagai berikut :

Notasi : Gambar denah harus menampilkan finish lantai (FFL) dan finish struktur (SFL) setiap area plat lantai. Gambar ceiling harus menampilkan celing-ceiling beserta ketinggiannya, dan untuk gambar struktur harus menampilkan ukuran balok dan kolom lantai diatasnya yang sedang dikerjakan.

Penempatan instalasi : Untuk instalasi air kotor, bekas, vent yang tampil adalah instalasi dari berasal dari sanitair lantai di atasnya. Sedangkan untuk instalasi lainnya tetap berasal dari lantai yang sedang dikerjakan.

Gambar Komposit Dinding

Gambar komposit dinding adalah gambar denah arsitek dan furniture yang menampilkan penempatan & dimensi (jarak) semua instalasi yang terdapapt pada dinding maupun lantai. Semua instalasi MEP yang tedapat pada dinding dan lantai di gabung di dalam 1 viewport/kop gambar.

  • Pada instalasi Elektrikal instalasi yang ditampilkan adalah titik-titik saklar tunggal, saklar ganda, saklar hotel, grid switch, stop kontak 2 gang, stop kontak meja/lantai, stop kontak AC, lampu meja/lampu dinding, panel lampu, dll
  • Pada instalasi Elektronik instalasi yang ditampilkan adalah titik-titik telepon, Stop kontak Data, stop kontak TV, instalasi security system seperti manual break glass, magnetic lock, card reader, Box speaker dinding, 
  • Pada instalasi Plumbing instalasi yang ditampilkan adalah penempatan apur air bersih dan air panas closet dan wastafel, apur kran, dll
  • Pada instalasi Fire Fighting yang ditampilkan adalah penempatan Indoor Hydrant Box (IHB), Fire Extinguiser (PFE), 

Semua instalasi ditampilkan di dalam gambar disertai dengan ukuran/jarak-jarak tiap titik dan juga ketinggian tiap titik.

Pembuatan gambar komposit dinding ini sangat disarankan menggunakan denah arsitek yang didalamnya sudah menampilkan gambar furniture terbaru/update, karena apabila gambar furniture seperti meja, lemari, ornament dinding yang ditampilkan tidak update maka akan sangat besar resiko kesalahan yang akan terjadi

Jika dinding di lapangan sudah dibobok dan sudah ditutup dan ternyata benar terjadi kesalahan pada gambar furniture maka harus dilakukan pembongkaran bobokan dan harus dilakukan pengerjakan pembobokan ulang sesuai dengan gambar furniture terbaru. Sangat disarankan untuk selalu berkoordinasi dengan bagian arsitek dan furniture sebelum mengajukan gambar komposit dinding ini.

Gambar RCP (optional)

Gambar RCP (Reflecteld Ceiling Plan) adalah gambar yang menampilkan titik-titik fixture yang berada di ceiling/plafon. Titik-titik fixture yang muncul memiliki jarak/dimensi antar titik sehingga akan diketahui jarak dari dinding dan dari titik satu ke titik lainnya.

Kenapa gambar RCP ini kami beri keterangan optional? Pada dasarnya pembuatan gambar RCP di main kontraktor adalah pekerjaan bagian arsitek karena penentuan titik-titik fixture ini SANGAT berkaitan dengan estetika sebuah ruangan, jadi sangat tidak mungkin seorang drafter mep dengan basic SISTEM ikut berperan dalam hal ESTETIKA.

Namun, di beberapa proyek konstruksi main kontraktor yang pernah kami kerjakan, kami menemukan bahwa RCP tidak selamanya dikerjakan oleh team arsitek namun bisa juga dikerjakan oleh team MEP, ada beberapa hal yang mendasari hal ini

Di proyek main kontraktor yang sudah menerapkan jobdesk dan manajemen kerja yang baik pasti akan menerapkan bahwa pekerjaan RCP akan dikerjakan oleh team arsitek, team mep hanya membantu menginformasikan jumlah titik-titik fixture yang berasal dari gambar Forcont, namun untuk beberapa kondisi tertentu pekerjaan RCP dikerjakan oleh team MEP karena dari awal project berjalan MEP ikut membantu membuat design posisi peletakan titik-titik RCP namun tetap akan dikoreksi bagian arsitek. 

Biasanya, untuk membantu Drafter MEP membuat gambar RCP, owner/MK memberikan sebuah gambar yang bernama gambar “Special lighting”, gambar ini menampilkan titik-titik rcp sebuah ruangan dan juga komposit dinding beserta jarak dan ketinggiannya. Jadi drafter mep tidak perlu membuat design penempatan titik-titik rcp dan komposit dinding dari awal, gambar special lighting ini bisa dijadikan acuan/referensi dan memang karena gambar ini adalah gambar yang dibuat oleh owner/mk.

Ada ketentuan-ketentuan/pedoman yang harus diperhatikan dalam proses pembuatan gambar RCP (jika owner.MK tidak membuatkan gambar special lighting), ketentuan-ketentuannya adalah sebagai berikut :

  • Ukur dimensi real fixture-fixture RCP dan sesuaikan dengan dimensi symbol pada gambar
  • Jarak sisi fixture 1 dan lainnya tidak boleh terlalu dekat (minimal 80mm)
  • Gunakan warna symbol selain warna kuning
  • Buat master symbol/legend untuk digunakan di semua lantai, jangan sampai ada jenis fixture yang sama dengan symbol yang berbeda
  • Gunakan dimensi yang rapid an jelas, hindari tumpang tindih antara symbol dengan dimensi
  • Pastikan tidak ada fixture yang tidak memiliki dimensi
  • Beri dimensi dari finish dinding ke as simbol RCP (bukan dari as dinding) dan juga dari ceiling/plafon ke as simbol RCP 
  • Buatlah dimensi yang mewakili dimensi RCP yang belum memiliki dimensi, tidak perlu ada pengulangan dimensi untuk posisi RCP yang sama
  • Buat block untuk semua simbol RCP agar jika suatu saat ingin merubah symbol RCP akan dengan cepat berubah
  • Kumpulkan semua block symbol-simbol RCP dan dimensi dalam satu block, misalnya gunakan nama block “RCP All Fixtures” 

Jenis-jenis fixture yang ditampilkan di gambar RCP pada umumnya adalah sebagai berikut :

  • Elektrikal = Semua type lampu baik lampu TL, lampu T5, lampu Downloght, lampu Halogen, lampu Strip light, Lampu Emergency, Lampu Exit, dll
  • Elektronik = Smoke Detectore, Heat Detector, Ceiling Speaker, WIFI, CCTV, dll
  • Air Conditioning = Supply Air Diffuser (SAD), Return Air Grill (RAG), Exhaust Fan (EF), Linnier Diffuser, AC Cassete, dll
  • Fire Fighting = Head Sprinkler, 

Semua jenis fixture RCP beserta dimensi-dimensinya tersebut harus dimasukkan ke dalam gambar denah arsitek yang sudah menampilkan gambar ceiling dan ketinggian ceilingnya. Tidak semua fixture dimunculkan namun disesuaikan dengan fixture mana saja yang digunakan para proyek/area yang sedang dikerjakan.

Gambar Sleeve 

Gambar Sleeve adalah gambar yang menunjukkan “lubang-lubang” untuk jalur pipa yang ada di Diafragma Wall/Retaining Wall (dinding beton). Ukuran lubang untuk sleeve biasanya naik satu atau dua step dari ukuran pipa yang akan digunakan (missal pipa yang akan dipasang berukuran 4 inch maka ukuran sleeve yang digunakan adalah 6 inch), biasanya istilah sleeve digunakan untuk lubang-lubang dinding (vertical). 

Untuk menentukan ketinggian dan jumlah sleeve harus dikoordinasikan dengan semua pihak yang terlibat, jangan sampai ada sleeve yang kurang apalagi salah menentukan ukuran sleeve, dan yang paling parah adalah jangan sampai terjadi kesalahan menentukan BOP sleeve. 

Ketinggian sleeve ditentukan dari BOP pipa gravitasi tertinggi dikurangi slooping 1% atau 2% (untuk pipa gravitasi) dari jarak pipa horizontal tertinggi ke dinding sleeve yang akan dikerjakan, sedangkan untuk pipa tekanan tidak membutuhkan slooping

Biasanya penempatan sleeve berada di lantai basement (dibawah tanah) tepat di dinding-ding beton D wall/retaining wall dinding terluar dari sebuah gedung.

Jenis pipa yang membutuhkan sleeve biasanya adalah pipa Hydrant untuk Siamese connection, pipa air bersih untuk kran siram taman, pipa air hujan dan air kotor yang berasal dari buangan gedung yang disalurkan ke luar area gedung.

Gambar Titik Koring

Gambar Titik Koring adalah gambar yang digunakan untuk menunjukan titik-titik lubang untuk sanitair seperti titik kloset duduk/jongkok, titik buangan wastafel/urinoir, titik floor drain, titik roof drain, titik drain ac, dll.

Titik koring ini menembus plat lantai beton untuk mengalirkan air buangan melalui pipa ke lantai di bawahnya. Untuk menentukan ukuran titik koringnya juga berlaku hal yang sama seperti yang sudah dijelaskan di materi penentuan sleeve.

Tipe sanitair akan berpengaruh terhadap ukuran titik koring dan juga jarak as titik koring ke dinding. Jadi koordinasikan dengan administrasi bagian approval material khususnya sanitair untuk memastikan ukuran dan jarak titik koring ke dinding tidak terjadi kesalahan.

Pekerjaan titik koring dilakukan setelah plat lantai sudah di cor, jika plat lantai belum dicor dapat dibuatkan Sparing pipa. Sparing pipa ini disiapkan dipembesian plat lantai salah satu tujuannya untuk mengurangi pekerjaan atau biaya koring.

4 comments:

  1. mas boleh minta contoh gambarnya tidak ya ?saya masih sangat awam

    ReplyDelete
  2. Boleh minta gambar referensi instalasi ac floor standing pak saya masih awan

    ReplyDelete